Powered by Blogger.

March 06, 2012

Sup Pertamaku



Sejak saya tanya-tanya sedikit resep ke Mama, saya jadi punya nazar sendiri, kalau suatu saat ketika saya ada waktu luang, saya harus memasak. Naaaaah, tadi pagi banget, saya langsung ke pasar deket rumah. Jalan kaki aja sekalian olahraga kecil.

Di pasar, saya gak keliatan bego-bego amat karena saya sejak SMP dulu sering diminta Mama belanja ke pasar. Cuma kalo udah urusan bumbu perintilan itu, saya merasa paling bodoh sedunia. Sampe detik ini saya ga bisa bedain mana ketumbar, kemiri, merica.. Haaaaaah!

Tapi saya tidak menyerah sampai di situ. Tekad saya untuk memasak sudah sangat bulat. Rencananya saya ingin memasak sup ayam, perkedel jagung, daaaaan tempe goreng. Kebetulan masakan saya nanti akan saya suguhkan kepada para pekerja yang sedang pasang wallpaper di rumah. Huahahahaha! Jahat yaaaaa..

Sebetulnya ini bukan kali pertama saya masak, karena ketika kuliah dulu, saya sempat buat makanan kesukaan saya: SALADA. Sayangnya, Fun ga suka dengan makanan itu, jadi saya pikir-pikir lagi deh untuk masak SALADA.

Karena ini pertama kalinya saya masak beneran. Maka saya tidak ingin melewatkan momen-momennya. Untuk dikenang suatu saat nanti kalau saya udah jago masak. Entah kapan itu ;p
Sakingnya saya gak mau ketinggalan momen, maka saya lebih sibuk memotret dibanding memasaknya itu sendiri. Sampai suatu ketika, ketika harusnya sayuran-sayuran dimasukkan dalam rebusan ayam, saya baru sadar kalau sayurannya belum dipotong kecil-kecil. Heuheuheu. Alhasil, gedebag-gedebug lah saya. Berasa lagi ikut lomba masak. Buru-buru entah mengejar apa.

Kemudian, saya sok-sokan ikut gaya Mama saya kalau sedang mengicipi masakannya. Hmm.. Kurang apa ya..? Waktu pertama diicip sih kurang garam. Kemudian saya tambahkan garam sampai menurut saya pas rasanya. Inget ya, menurut saya lho. Ummm..

Dari segi rasa sih udah mirip ama sup bikinan Mama. Cummmmma, yang bikin saya pingin nangis adalah.. Heuheu. Heuheu. Ayamnya belum mataaaaang. Huahuahuahua. Begitu tau ayamnya masih kenyal-kenyal ga jelas kayak plastik, saya berusaha menyiasati dengan merebusnya lagi dalam panci terpisah. Kyaaaaaaaa! Tetep ga berhasil, teman. Huhuhu. Aku sedih..

Dua jam di dalam dapur cuma bisa menghasilkan satu panci sup. Oh nooooo! Masak itu melelahkan sekali ya.. Entah mengapa, sampai detik ini, saya belum menemukan sisi menyenangkannya dari memasak. Tapi sudahlah, at least I already tried it.





0 comments:

Post a Comment

  © Blogger Template by Emporium Digital 2008

Back to TOP