Hidup bertetangga itu ternyata butuh keahlian dan kebijaksanaan sikap tersendiri. Pagi ini, (ketika gw lemes-lemesnya terbaring di tempat tidur. Beneran mau pipis aja tadi gw tahan karena morning sick menyerang bertubi-tubi), Finna dan Mbak Anna menggedor pintu kamar gw dengan cukup keras. Dari ritme gedorannya, mereka sepertinya sedang dalam ketakutan yang sangat.
Benar saja, mereka datang dengan tingkat kepanikan tertinggi.
"Mbak, di depan ada Bapak yang rumahnya di belakang rumah kita, yang waktu itu menuduh kita buang sampah ke rumahnya. Dia marah-marah dan mau ketemu sama tuan rumahnya katanya," ujar Finna.
Gw, shock. Jelas! Ini siapa lagi cari-cari masalah? Dan gimana gw mau bisa nemuin, ntar gw dimaki-maki terus pingsan, apakah si Bapak tadi mau bertanggung jawab?
Spontan gw langsung bilang, "Bilang aja, tuan rumahnya lagi kerja."
Dengan wajah ketakutan Mbak Ana keluar kamar gw untuk menghampiri si Bapak, gw cuma bisa denger kalo Mbak Ana dibentak-bentak oleh si Bapak. Terdengar si Bapak tidak percaya bahwa tuan rumah tidak sedang di rumah. Hellooooo, Pak, suami saya itu sebelum jam 6 pagi juga udah berangkat kerja Pak..
Gw deg-degan menebak apa yang akan terjadi, since gw tau banget karena Mbak Ana cukup penakut (beda tipis ama gw :D ). Gak lama kemudian Mbak Ana masuk ke kamar saya sambil terisak-isak. I know it. I know it, she must be feeling so intimidated.
Maafkan Mbak tadi gw ga bisa nemenin..
Gw sengaja gak cerita sama Fun kalau si Bapak tadi datang marah-marah, gw khawatir Fun jadi gak tenang kerjanya. Since today is first day in his new place. Semalem aja dia udah nervous, ditambah lagi berita buruk ga penting beginian.
Yang ada tadi gw malah menghubungi pemilik rumah ini yang dulu. I wanna know the truth story, apakah sudah ada konflik sebelum kami menempati rumah ini? And how to resolve it? Males juga gw kalo besok-besok dia dateng lagi dan mengintimidasi penghuni rumah ini. Repot ceritanya karena Fun kan selalu di kantor setiap office hour.
Ternyata, berdasarkan informasi dari pemilik lama dan security di sini, tuh Bapak sudah bermasalah dengan semua orang di sini, sejak kuda masih belum pada pake sepatu. Jadi security meminta untuk kita cuekin aja.
Sabar.. Sabar..
April 09, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment