Powered by Blogger.

April 26, 2012

Pria Dewasa

Gw dan Fun terbiasa memposisikan diri untuk berperan sebagai teman bermain, dari pada suami istri. Mungkin karena kami berdua sering lebih kanak-kanak dari pada anak TK. Atau karena emang wajah Fun that looks like a boy, instead of a man??? Makanya pas nikahan, temen-temen dari Ocebece bilang kalo Fun nikah dengan tante-tante? Whaaatt? Gw dibilang tante-tante? Ini jelas, mengancam posisi gw yang selalu ingin dianggap muda. Bahayyya!


Dan semalam gw iseng, manakala Fun sedang menyantap roti yang ditemukannya dari tas gw.


"Enak ya.. Bongkar-bongkar tas orang trus nemu roti," goda gw.
"Iya iya," katanya sambil mengangguk-angguk girang, persis seperti anak kecil yang baru dapet lolly pop.
"Eh Fun, kamu bentar lagi jadi Papa lho. Mbok ya gayanya dewasa dikit. Ayo coba tunjukin kalo kamu bisa jadi pria dewasa." Kompooorrr. Walopun nothing's wrong with that. In fact, gw suka dengan Fun yang sekarang. Cuma ini isengnya lagi kumat.
"Dewasa itu kayak siapa? Mr Firdausi (samaran)?" katanya bertanya dengan menyebut seseorang dari masa lalu gw.
"Akh jangan, itu mah tua, bukan dewasa."
"Ya udah.. Kayak Mr. Rico (samaran juga)?" katanya lagi menyebut nama yang lain.
"Yaaah, bukan.. Kayak ini lho Fun, kayak IRGI AHMAD FAHREZI. Itu pria dewasa."
"Halaaaah, itu mah bukan dewasa, tapi GANTENG!" katanya menimpali, "Emangnya Fun ga bisa bedain pria dewasa ama pria ganteng???"


HAHAHAHAHAHAHAHA. Tawa kami pecaaahhhh.


"Loh, tapi kamu liat deh, bagaimana dewasanya Irgi di iklan Pepsodent itu, membujuk anaknya buat sikat gigi," timpal gw iseng..
"Haaaaaa, mau kata si Mr Firdausi itu punya metode lebih baik dari pada Irgi dalam membujuk anak juga, kamu gak pernah tertarik sama dia. Karena Irgi intinya kan ganteng. Gimanapun kamu lebih suka Irgi."


HAHAHAHAAHAHAHA. Tawa pun semakin tidak tertahankan lagi.


He knows me so well yah ternyata.

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger Template by Emporium Digital 2008

Back to TOP