Powered by Blogger.

June 11, 2012

They Are Our Parents

Ada masanya dimana gw menjadi seorang anak yang bandeeeelllll banget. Sampe gw berpikir, suatu saat gw akan meninggalkan rumah kalo udah gede dan banyak uang. Seeeetttt dah, siapa gw ya dulu pernah mikir begono? *ampuni aku ya Allah*

Lama kemudian tiba lah masa dimana gw menyadari, bahwa gw belum menghargai orang tua layaknya orang tua. *jadi sedih* dan sejak saat itu gw memutuskan bahwa orang pertama yang harus gw bahagiain adalah Bapak dan Mama, begitulah kamu memanggil keduanya. Sejak saat itu, rasanya cintaaaa banget sama orang tua. They become my best friends, my consultants, my hope for life, my everything, yang mudah-mudahan jadi jalan yang membawa kami ke sorga nanti. Amin.

Lantas mengapa gw jadi sangat ingin mencintai kedua orang tua? I don't know, really. Rasanya rasa cinta itu mengalir apa adanya, tanpa mereka minta. Yang gw ingat, gw hanya gak ingin mengecewakan keduanya, dalam setiap langkah gw, kemana pun gw pergi, sejauh apapun jarak gw dengan Bapak dan Mama. Rasanya selalu ingin menerapkan semua nilai-nilai yang pernah keduanya tanamkan buat gw. And you know? My life is getting easier easier and easier.


Setiap ada apapun yang gw alami, gw selalu bercerita pada keduanya. Setiap kali gw mau ujian, ato test kerja, ato interview, gw pasti minta doain. Dan abis ituuuu, Bapak dan Mama bisa gak tidur cuma buat doain gw dan anak-anaknya. Selalu ada doa dan dukungan keduanya dalam langkah hidup gw. Bahkan ketika gw akan memilih pendamping hidup, hanya nasihat keduanyalah yang jadi patokan gw. Karena gw selalu beranggapan bahwa, Bapak dan Mama adalah perpanjangan tangan Allah. So I will always follow their path.


Alhamdulillah, bukan cuma gw yang ngerasain ini. kakak dan adik-adik gw juga patuh pada keduanya. Misi kami berempat, hanya satu, membahagiakan orang tua, whatever happens in this life. We put them in the first place, on top of our everything in this life. Dan alhamdulillah lagi, beranjak dewasa ini, anak-anaknya gak belum ada yang ngerepotin Bapak dan Mama *semoga gak ada, ketok meja 3x*. Sebisa mungkin gak jadi beban bagi keduanya. Gw, adik dan kakak gw bahu-membahu menopang kehidupan keduanya. Karena di usia keduanya sekarang, kami ingin keduanya bisa beribadah dengan tenang dan menikmati hari tuanya.

Bapak dan Mama ini, gak pernah sama sekali membebani keempat anaknya, sekalipun mereka dalam kondisi terberat. Selalu mengutamakan kebahagiaan anak-anaknya. Sebagai contoh kecil aja, seberapapun bokeknya Bapak dan Mama, even when they don't have any money, at all, gak pernah tuh Bapak dan Mama minta sama kita anak-anaknya *see, adakah alasan untuk tidak mencintai keduanya?* Padahal gw tau banget, uang pensiunan buruh berapa sih? Maka harus pintar-pintarnya kami lah menilik, mencari tahu apa yang keduanya butuhkan. Dan hebatnya lagi, sebagian penghasilan kami yang kami berikan, yang jumlahnya tidak seberapa itu, masih bisa keduanya tabung, untuk naik haji katanya. Duh, udah dulu waktu muda harus ngirit karena harus sekolahin anak-anaknya, sekarang harus nabung sendiri buat naik haji. *elap air mata*.

Wajarlah kalau sekarang masanya gw jadi overprotective terhadap keduanya. Mau dibilang yang namanya over itu gak ada yang baik. Well, I don't care. Gw cuma takut, waktu gw membahagiakan keduanya gak banyak. Walopun gw berharap banget, keduanya diberikan umur panjang, kebahagiaan dan kesehatan untuk punya waktu lebih banyak menikmati kebahagiaan bersama anak-anak dan cucu-cucunya nanti, kalo bisa sampe cicit2 segala. Amiiiiiiiin ya Allah.

Namanya kehidupan, ujian itu datangnya dari mana aja. Walopun sebisa mungkin kami berempat gak merepotkan orang tua, tetep aja ada pihak yang entah kenapa gak pernah pake mikir, ingin merepotkan keduanya. Kebetulan gw lahir sebagai orang yang galak *thanks God*, maka kalo ada kejadian begini gw adalah orang yang paling MARAH kalo ada yang merepotkan Bapak dan Mama. Hey, they are our parents, and it's our obligation to protect them.


Gw gak akan pernah rela, ada orang yang membebani mereka. Seperti saat sekarang-sekarang ini, yang pastinya gw gak bisa ceritain di sini. But I do want you people to know how much we love them. Gak peduli tetangga, sodara, orang jauh, orang dekat, yang berani-berani mengganggu kenyamanan Bapak dan Mama, sini hadapi kami dulu *jadi emosi gini?*

But still I do believe, seberapa besarnya proteksi kita, gak ada yang melebihi proteksinya Allah SWT. Bismillah ya Allah.. Jaga kedua orang tua kami dengan baik, sebegaimana keduanya menjaga kami selama hidup kami. Ampunilah dan hapuskan dosa keduanya. Berikanlah selalu jalan kemudahan menuju surga bagi keduanya. Berikanlah kebahagiaan dunia dan akhirat bagi keduanya. Because we love them. Because they are the best parents in this whole world.

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger Template by Emporium Digital 2008

Back to TOP